2 Juni 2025_Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur resmi membuka kegiatan *Orientasi Program Desa Berdaya Angkatan I Tahun 2025 yang diselenggarakan pada tanggal 2 hingga 4 Juni 2025 di Hotel Fave, Sidoarjo. Acara ini dibuka langsung oleh *Kepala Dinas DPMD Provinsi Jawa Timur* dengan diikuti oleh perwakilan dari 106 desa penerima program se-Jawa Timur, termasuk Desa Jatirenggo.
Program Desa Berdaya merupakan bagian dari upaya penguatan kapasitas desa yang selaras dengan Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan disinergikan dengan Program Nawa Bhakti Satya Gubernur Jawa Timur. Melalui pendekatan tematik berbasis potensi lokal, program ini ditujukan untuk mendorong kemandirian desa secara berkelanjutan.
Selama tiga hari pelaksanaan, peserta orientasi menerima berbagai materi strategis yang mencakup:
* Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat
* Pedoman Umum Program Desa Berdaya
* Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkup Desa
* Aspek Perpajakan dan Pertanggungjawaban Program
* Pengawasan dan Pengendalian Program Desa Berdaya Tahun 2025
* Penguatan Ketahanan Pangan dan Ekonomi Berjenjang dalam Skema Pemberdayaan Desa Tematik
Selain materi utama, peserta juga terlibat dalam *diskusi penguatan ikon desa tematik*, yang menjadi bagian dari strategi branding dan pengembangan karakter unik masing-masing desa. Diskusi ini diharapkan mampu mendorong lahirnya desa-desa unggulan dengan identitas khas yang memperkuat daya saing lokal dan nasional.(dee)
Desa Jatirenggo, salah satu penerima program dari Kabupaten Lamongan, hadir dalam kegiatan ini sebagai bagian dari komitmennya untuk terus memperkuat pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal. Kepala Desa Jatirenggo, Mbak Inggi, menyambut baik program ini dan menyatakan bahwa dukungan dari pemerintah provinsi melalui Program Desa Berdaya akan menjadi pendorong percepatan pembangunan tematik berbasis ikon desa, seperti batik motif Conggah yang tengah dikembangkan di wilayahnya.
Orientasi ini menjadi tonggak awal bagi desa penerima untuk mengimplementasikan program secara tepat guna dan akuntabel, dengan pendampingan intensif dari DPMD Provinsi Jawa Timur. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, provinsi, dan desa, diharapkan Program Desa Berdaya 2025 dapat menjadi katalisator pemberdayaan masyarakat desa menuju kemajuan yang inklusif dan berkelanjutan.